UU
No. 9 Tahun 1988
BAB
IV
BENTUK-BENTUK
DAN TATA CARA
PENYAMPAIAN
PENDAPAT DI MUKA UMUM
Pasal 9
(1)
Bentuk penyampaian pendapat di muka umum dapat dilaksanakan dengan:
a. unjuk rasa atau demonstrasi;
b. pawai;
c. rapat umum; dan atau
d. mimbar bebas.
(2)
Penyampaian pendapat di muka umum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dilaksanakan di tempat-tempat terbuka
untuk umum, kecuali:
a. di
lingkungan istana kepresidenan, tempat ibadah. instalasi militer, rumah sakit,
pelabuhan udara atau laut, stasiun kereta api.
terminal angkutan darat, dan obyek-
obyek vital nasional;
b. pada hari besar nasional.
(3)
Pelaku atau peserta penyampaian pendapat di muka umum sebagaimana dimaksud
dalam
ayat (1) dilarang membawa benda-benda yang dapat membahayakan
keselamatan umum.
Pasal 10
(1) Penyampaian
pendapat di muka umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 wajib diberitahukan
secara tertulis kepada Polri.
(2) Pemberitahuan
secara tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disampaikan oleh yang
bersangkutan. pemimpin, atau penanggungjawab kelompok.
(3) Pemberitahuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) selambat-lambatnya 3 x 24 (tiga kali dua
puluh empat ) jam sebelum kegiatan dimulai telah diterima oleh Polri setempat.
(4) Pemberitahuan
secara tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku bagi kegiatan
ilmiah di dalam kampus dan kegiatan keagamaan.