
Corona Virus atau Covid-19 yang saat ini sedang merebak dan menular dengan cepat membuat masyarakat seluruh dunia menjadi khawatir, termasuk rakyat Indonesia. Berbagai sendi kehidupan
terdampak, ekonomi, politik, mobilisasi dan lainnya termasuk juga pendidikan.
Pemerintah Indonesia sudah mengeluarkan banyak aturan dan protokol yang harus
dipatuhi dan dilaksanakan oleh setiap individu, kelompok maupun kelembagaan.
Dunia pendidikan mulai level terbawah hingga paling atas diliburkan selama kurang lebih 2 (dua) minggu ke depan, mulai hari ini Senin, 16 Maret 2020. Hal ini untuk menekan angka penularan virus corona di tempat-tempat yang dikunjungi banyak orang, termasuk sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.
Kita semua tahu bahwa di era
sekarang ini banyak cara, metode maupun media untuk bisa melaksanakan proses
pembelajaran secara daring. Dengan didukung penguasaan terhadap fasilitas yang
ada maka proses pembelajaran daring dapat dilaksanakan, meskipun belum bisa
dikatakan berjalan dengan baik. Karena proses pembelajaran daring ini membutuhkan
kesiapan, pengetahuan dan kemampuan para siswa/ mahasiswa sebagai peserta proses
pembelajaran daring dan guru/ dosen yang melaksanakan pembelajaran daring.
Semuanya butuh kesiapan kemampuan, ketrampilan ataupun kompetensi menguasai media yang ada
sebelum melaksanakan proses pembelajaran daring.
Proses pembelajaran daring tidak akan pernah bisa terjadi atau dilaksanakan jika pemberi layanan akses (guru mapel atau guru kelas ataupun dosen) tidak memiliki kompetensi untuk menjadikan fasilitas yang ada sebagai media pembelajaran daring, baik dengan group di facebook, group di whatsapp, blog atau lainnya.
Dalam hal ini pemerintah harus lebih memahami dan mencermati kompetensi para guru maupun dosen di bidang pembelajaran daring dan semoga ada tindak lanjut dari pemerintah berkaitan dengan "Proses Pembelajaran Daring" yang saat ini sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
Sudah siapkah para guru dan dosen untuk melaksanakan proses pembelajaran daring? Alhamdulillah
jika semua sudah siap.
Di setiap tingkatan sekolah, guru yang memiliki
kompetensi pembelajaran daring ini masih bisa dihitung dengan jari. Belum tentu
di setiap sekolah yang jumlah gurunya berkisar 40-50 orang ada 5 orang guru
yang betul-betul memiliki dan menguasai kompetensi pembelajaran daring
baik dengan group facebook, group whatsapp maupun dengan blog sebagai kelas
virtual.
Proses pembelajaran daring bisa
dilaksanakan dengan aplikasi online google form, website e-learning milik
sendiri atau milik sekolah/ kampus, e-learning gratisan misalnya edmodo dan
lain-lainnya.
Proses pembelajaran daring paling
mudah dan murah dapat menggunakan smartphone dengan menggunakan sosial media yang
telah ada dan akrab dengan setiap orang, misalnya Whatsapp, Facebook, Instagram
dan Blog.
Proses pembelajaran daring termudah
dan cepat, meskipun 90% masih bersifat satu arah dapat dilaksanakan dengan
menggunakan smartphone melalui aplikasi
whatsapp dengan membuat group-group sesuai kelas pembelajarannya. Mengapa
masih bersifat satu arah? Karena para siswa tidak bisa dengan segera memberikan
respon terhadap tugas yang diberikan secara individu. Jika respon tugas
diberikan siswa di group akan mempengaruhi siswa yang lain, karena respon tersebut bisa dilihat siswa lain.
Jumlah siswa dan kelas yang banyak, guru akan bingung memberikan tanggapan dan siswa cenderung meniru jawaban dari siswa lain terhadap tugas yang diberikan.
Jumlah siswa dan kelas yang banyak, guru akan bingung memberikan tanggapan dan siswa cenderung meniru jawaban dari siswa lain terhadap tugas yang diberikan.
Di group aplikasi facebook ini
para anggota group dapat mengupload poto, dokumen dalam bentuk file word dan
pdf. Sehingga tugas dapat diupload oleh guru dan kemudian diunduh oleh para
siswa sebagai anggota group. Sehingga tugas yang sudah diberikan dapat dijawab
siswa dengan mengupload jawabannya di group.
Jawaban/ respon dari siswa yang sudah diupload ke group bisa diunduh oleh siswa yang lain sehingga siswa masih cenderung meniru jawaban dari temannya.
Jawaban/ respon dari siswa yang sudah diupload ke group bisa diunduh oleh siswa yang lain sehingga siswa masih cenderung meniru jawaban dari temannya.
LIHAT JUGA : Gratis, Inilah Portal Penyedia Pembelajaran Daring Di Tengah Wabah Covid-19
LIHAT JUGA : Lomba PPSB Blog, MPI, Web Sekolah Tingkat Propinsi
LIHAT JUGA : Para Penggila Blog Tingkat Propinsi
Blog sebagai bentuk kelas
virtual ini dapat digunakan untuk melaksanakan proses pembelajaran daring
dengan lengkap. Pemilik blog tinggal merencanakan hal-hal yang ingin
ditampilkan di blog tersebut. Banyak hal yang bisa ditampilkan, mulai dari
materi, tugas, cara mengerjakan tugas, cara mengoreksi tugas, cara memberikan
nilai tiap tugas dan semuanya dikerjakan secara daring (online).
Permasalahannya tidak banyak guru dan dosen yang mampu membuat blog untuk kepentingan proses pembelajaran daring. Selain banyak yang tidak memiliki kompetensi membuat blog juga karena banyak yang tidak suka menulis. Ini adalah hambatan utama untuk melaksanakan proses pembelajaran daring.
Permasalahannya tidak banyak guru dan dosen yang mampu membuat blog untuk kepentingan proses pembelajaran daring. Selain banyak yang tidak memiliki kompetensi membuat blog juga karena banyak yang tidak suka menulis. Ini adalah hambatan utama untuk melaksanakan proses pembelajaran daring.
Blog untuk pembelajaran daring ini harus memiliki fitur-fitur yang mendukung pelaksanaan proses pembelajaran daring.
Syarat utama
membuat blog ini adalah memiliki email yang masih aktif, artinya bisa dibuka
(jangan sampai lupa passwordnya). Kemudian rencanakan blog tersebut tentang apa
(diskripsi blog). Disarankan email yang digunakan adalah email dari google
(Gmail). Hal ini utuk mempermudah langkah berikutnya dalam membuat blog.
Dalam membuat website ataupun blog (sebagai kelas virtual) untuk proses pembelajaran daring harus mau belajar, belajar, berlatih, berlatih dan kreatif secara mandiri (setelah diajari membuat) untuk menciptakan fitur-fitur yang ingin ditampilkan dalam website maupun blog.
Bagi yang belum memiliki email dari google email (Gmail) dapat membuat email di sini/ klik di sini.
Dalam membuat website ataupun blog (sebagai kelas virtual) untuk proses pembelajaran daring harus mau belajar, belajar, berlatih, berlatih dan kreatif secara mandiri (setelah diajari membuat) untuk menciptakan fitur-fitur yang ingin ditampilkan dalam website maupun blog.
Bagi yang belum memiliki email dari google email (Gmail) dapat membuat email di sini/ klik di sini.
Inilah
langkah-langkah membuat blog di blogger :
2.
Di sebelah kiri, klik Panah bawah .
3.
Klik Blog baru.
4.
Masukkan nama blog.
5.
Pilih alamat blog, atau URL.
6.
Pilih template.
7.
Klik Buat blog.
Jika melaksanakan pembelajaran mengunakan blog maka proses pembelajaran ini dinamakan “Proses Pembelajaran Daring Berbasis Blog”.
Oh iya lupa,
membuat blog di blogger dan wordpress ini adalah Gratisssss ...
Selamat mencoba membuat
blog sebagai media proses pembelajaran daring.
Jika email sudah siap silahkan "Mendaftar/ Sign Up" membuat blog sesuai keinginan dengan mengklik gambar di bawah ini. Blogger adalah membuat blog yang difasilitasi oleh google. Wordpress adalah membuat blog yang difasilitasi oleh situs / website wordpress sedang edmodo difasilitasi e-learning edmodo.
Baca dan cermati langkah demi langkah.
Jika email sudah siap silahkan "Mendaftar/ Sign Up" membuat blog sesuai keinginan dengan mengklik gambar di bawah ini. Blogger adalah membuat blog yang difasilitasi oleh google. Wordpress adalah membuat blog yang difasilitasi oleh situs / website wordpress sedang edmodo difasilitasi e-learning edmodo.
Baca dan cermati langkah demi langkah.
Blogger.com
Wordpress.com
Edmodo.com
No comments:
Post a Comment