Tumbuhan ini telah dibudidayakan oleh orang-orang Indian Amerika Utara sejak ribuan tahun lalu. Selanjutnya tersebar ke Amerika Selatan dan menjadi salah satu sumber pangan bagi warga Inka. Setelah penaklukan oleh orang Eropa, bunga Matahari diperkenalkan ke Eropa dan berbagai penjuru dunia lainnya pada abad ke-16. Semenjak abad ke-17 bijinya digunakan dalam campuran roti atau diolah sebagai pengganti kopi serta cokelat. Penggunaannya sebagai sumber minyak mulai dirintis pada abad ke-19.
Akar bunga matahari ini bermanfaat bagi kesehatan yaitu membantu mengobati sakit Batu Ginjal (membantu menghancurkan dan mengeluarkan batu ginjal).
Pengalaman nyata.
Saudara saya adalah transmigran yang hidup di Kalimantan, umurnya kira-kira 40 tahun, laki-laki. Karena mempunyai sakit pinggang dia pulang ke Jawa dengan tujuan berobat sakit pinggangnya ke dokter.
Sebelum ke dokter, keluarga saudara saya memanggil saya untuk berunding, musyawarah tentang maksud dan tujuannya yang akan berobat ke dokter.
Setelah pembicaraan selesai, saya mencoba angkat bicara, mengusulkan untuk mau mencoba pengobatan tradisional. Usul saya bisa diterima keluarga saudara saya.
Seketika itu saya lakukan pengecekkan terhadap rasa sakit di pinggang saudara saya.
Ringkas cerita, ternyata terdapat batu dalam ginjal kirinya berjumlah 3 butir, sebesar biji jagung.
Tetapi esuk paginya tetap pergi ke dokter, untuk periksa.
Hasil pemeriksaan poto rontgen ternyata dalam ginjal kiri saudara saya terdapat batu yang jumlahnya 4 butir. Kata dokter yang 3 butir lebih besar dari biji jagung, satu butir sebesar kacang hijau.
Saudara saya nampak tidak bersemangat, karena pada saat itu dokter mengatakan harus operasi, dibedah. Saudara saya pesimis karena biaya operasinya sangat mahal. Resep obat dari dokter juga belum dibelikan.
Akhirnya keluarga sepakat untuk diobati dengan obat tradisional, yaitu minum air rebusan akar bunga matahari dan daun keji beling.
Ringkasnya, saudara saya minum air rebusan akar bunga matahari dan daun keji beling, sehari 3 kali setengah gelas.
Selama minum air rebusan tersebut saudara saya mengatakan bahwa air kencingnya sangat keruh dan merasakan ada butiran-butiran kecil yang keluar saat kencing.
Setelah mengkonsumsi air rebusan selama 8 hari air kencing saudara saya sudah berubah agak jernih. Rasa sakit di pinggang berkurang, sudah ringan.
Saudara saya dan keluarganya penasaran, akhirnya pergi ke dokter lagi untuk periksa dan minta rontgen. Hasil poto rontgen kedua ini sangat mengejutkan, karena batu dalam ginjal yang berjumlah 4 butir itu tinggal 1 butir kecil. Kata saudara saya, dokterpun heran dan bertanya diobati apa mas?
Saudara sayapun cerita apa adanya.
Itulah pengalaman nyata saudara saya.
Caranya :
1. Ambil sebatang Pohon beserta akar bunga matahari
2. Potong akar bunga matahari, kira-kira 3 cm di atas akar.
3. Cuci bersih akar bunga matahari
4. Masukkan air mentah dalam kwali kecil kira-kira 4 gelas.
5. Masukkan akar bunga matahari yang sudah dicuci ke dalam air yang siap rebus
6. Masukkan 7 lembar daun keji beling dalam kwali, jadi satu dengan akar bunga matahari
7. Rebus akar bunga matahari dan daun keji beling sampai mendidih. Sisakan air tinggal 2 gelas.
8. Angkat dan minum air rebusan tersebut selagi hangat (jika perlu tambahkan sedikit gula)
9. Minum air rebusan tersebut hingga batu hancur dan hilang rasa sakit di pinggang.
Itulah Kuasa Alloh SWT, semua penyakit Alloh sudah menyediakan obat penawarnya. Amin.
terima kasih infonya semoga bermanfaat kepada orang banyak
ReplyDeleteTerimksh infox kak..
ReplyDeleteDi mna sya bisa dapat kan akar bunga matahari
ReplyDelete