Peringatan Rasulullah SAW
Umat Islam Yang
Mayoritas Dipermainkan Minoritas
(Kondisi Sosial Umat Islam)
Oleh : Zainudin MZ (Alm)
Pada suatu hari, seketika sedang berkumpul dengan
para sahabat, Rasululloh pernah memberikan peringatan, beliau bersabda : “Pada
suatu saat nanti, akan datang di tengah-tengah kamu wahai umat Islam dimana orang-orang
lain di sekeliling kamu akan bersatu mengerubungi kamu seperti bersatunya
orang-orang mengerubungi makanan di atas meja hidangan. Akan datang suatu saat
nanti dimana kondisimu dikepung sedemikian rupa yang barat mau menerkam, yang
timur mau menghantam, yang selatan mau menginjak-injak yang utarapun akan menjelajah. Kondisimu seperti makanan di atas meja hidangan”.
Sebagian sahabat merasa heran dan terkejut lalu mereka bertanya “Apakah jumlah kami pada waktu itu sedikit ya Rasul, kami sampai dikepung sedemikian rupa?”
Beliau menjawab :”Sama sekali tidak, kamu tidak
sedikit pada saat itu bahkan jumlahmu sangat banyak, kamu adalah mayoritas,
tetapi keadaanmu saat itu persis seperti buih di lautan, banyak tetapi centang-perenang,
banyak tetapi tidak punya daya dan kekuatan, banyak tapi dipermainkan gelombang
lautan, dihempaskan ke tepian pantai tanpa punya makna dan arti. Kondisimu pada
saat itu kuantitas yang tanpa kualitas. Sehingga orang lain enak saja mengepung
kamu, akidahmu didangkalkan, dibanjiri dengan peradaban dan kebudayaan yang menjauhkan
dari agama, dari segi maksiat dan munkarot, seluruhnya mengepung sampai kita
melepaskan nilai-nilai Islam kita ini. Dan celakanya, sambung Beliau, akan
dicabut kehebatanmu di mata musuh-musuhmu. Sehingga pada saat seperti itu, orang
lain memandangmu, umat Islam enteng
saja, remeh saja, tidak ada apa-apanya. Sudahlah pokoknya umat Islam sikat
saja, umat Islam enteng, umat Islam kecil, umat Islam tidak ada apa-apanya".
Alangkah ironinya, alangkah menyedihkannya, memilukan dan sekaligus memalukan. Umat yang mayoritas ini dipermainkan oleh yang minoritas. Umat yang jumlahnya terbesar, terbanyak bahkan konon menurut catatan sampai 90 persen tapi dipermainkan oleh mereka kelompok-kelompok kecil ini.
Pada saat itu di hatimu dicampakkanlah penyakit wahal. Sahabat kemudian bertanya : ”Apakah penyakit wahal itu ya Rasul ?”. Beliau menjawab : “Penyakit wahal itu tidak lain terlalu cinta kepada dunia dan terlalu takut kepada mati. Materialistis dan takut resiko. Dua penyakit inilah yang menyebabkan, walaupun umat ini mayoritas tapi dipermainkan oleh yang minoritas. Walaupun dia golongan terbesar tapi nasibnya seperti makanan di atas meja makan. Dari segala macam penjuru mau menghantam dia.
Alangkah ironinya, alangkah menyedihkannya, memilukan dan sekaligus memalukan. Umat yang mayoritas ini dipermainkan oleh yang minoritas. Umat yang jumlahnya terbesar, terbanyak bahkan konon menurut catatan sampai 90 persen tapi dipermainkan oleh mereka kelompok-kelompok kecil ini.
Pada saat itu di hatimu dicampakkanlah penyakit wahal. Sahabat kemudian bertanya : ”Apakah penyakit wahal itu ya Rasul ?”. Beliau menjawab : “Penyakit wahal itu tidak lain terlalu cinta kepada dunia dan terlalu takut kepada mati. Materialistis dan takut resiko. Dua penyakit inilah yang menyebabkan, walaupun umat ini mayoritas tapi dipermainkan oleh yang minoritas. Walaupun dia golongan terbesar tapi nasibnya seperti makanan di atas meja makan. Dari segala macam penjuru mau menghantam dia.
Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia, ini
merupakan analisa sosial bahwa pada suatu saat nanti akan terjadi di
tengah-tengah umat dimana kita dihantam dan diserbu dari segala macam penjuru.
Akidah didangkalkan, peradaban dan kebudayaan dirusak. Makanan dan minuman
diracuni, pakaian ditelanjangi dan lain
sebagainya sampai kita melepaskan nilai Islam yang kita cintai ini. Kondisi
sosial ini suatu saat akan datang kepada kita.
Demikian analisa dan peringatan dari Rasulillah SAW.
Dan benar, terbukti, kondisi seperti itu kini telah terjadi. Al Qur'an dilecehkan, Al Qur'an dinistakan. Banyak kaum Ulama yang dianiaya, difitnah dan disudutkan. Agama Islam telah dihina.
Sementara banyak juga orang-orang Islam yang larut dengan kepentingan minoritas. Banyak orang Islam yang punya kewenangan terjangkiti penyakit wahal. Penyakit yang takut terkena resiko jika bersikap sesuai agamanya, Islam. Banyak yang lebih mementingkan duniawinya dibanding akhiratnya, karena mereka mementingkan materialistisnya.
Dan benar, terbukti, kondisi seperti itu kini telah terjadi. Al Qur'an dilecehkan, Al Qur'an dinistakan. Banyak kaum Ulama yang dianiaya, difitnah dan disudutkan. Agama Islam telah dihina.
Sementara banyak juga orang-orang Islam yang larut dengan kepentingan minoritas. Banyak orang Islam yang punya kewenangan terjangkiti penyakit wahal. Penyakit yang takut terkena resiko jika bersikap sesuai agamanya, Islam. Banyak yang lebih mementingkan duniawinya dibanding akhiratnya, karena mereka mementingkan materialistisnya.
Surat Al Maidah Ayat 51
Ayat-Ayat Al Qur'an Yang Mengharamkan Memilih Pemimpin Non Muslim
No comments:
Post a Comment