Laman

Wednesday, March 25, 2020

Covid-19 Menurut Prof. Dr. AG. H. Muhammad Quraish Shihab, Lc., M.A.




Penjelasan singkat tentang Covid-19
oleh Prof. Dr. AG. H. Muhammad Quraish Shihab, Lc., M.A.
(Percakapan via video call antara Nana Shihab dan Abi Shihab)

Nana : “Assalamu’alaikum abiku”.
Abi : “Wa’alaikum salam”.
Nana : "Kita siap-siap jarak jauh ya? Nana kan lagi di rumah aja. E, Nana mau tanya abi soal Corona. Sebagian kalangan menyebarkan informasi dan bilang virus corona ini tentara Allah yang sengaja diturunkan untuk menghukum manusia. Gimana Abiku?"

Abi Shihab menjawab : “Yah, Nana, memang terlalu banyak nih, apa namanya, berita, tulisan dan sebagainya yang simpang siur, ada yang tidak bertanggung jawab dan ada juga yang memang ada kebenarannya.
Dalam konteks ee menanggapi bencana corona ini Abi tidak sependapat dengan mereka yang berkata ini adalah siksa Allah. Karena ini melanda dunia mengenai orang-orang baik dan orang-orang yang tidak berdosa. Apakah mereka itu disiksa juga. Abi lebih senang untuk menyatakan bahwa ini adalah “bencana” yang merupakan ujian dan peringatan dari Allah untuk umat manusia yang dewasa ini seringkali angkuh dan merasa diri mampu melakukan segala sesuatu".

Memang, di dalam Al Qur’an suratul Anfal Allah berfirman : Wattaq fitnatal lā tuībannallażīna alam mingkum khāṣṣah
Hati-hatilah datangnya suatu bencana, ujian yang bisa menimpa bukan hanya orang-orang yang durhaka dan berbuat zalim diantara kamu. Jadi ini bencana berupa ujian.

Memang kita juga harus eeee sadar orang-orang yang tidak bersalah, orang-orang yang dekat kepada Allah yang wafat karena bencana ini, itu akan mendapat nikmat dan ganjaran dari Allah SWT. Di dalam hadist Nabi menyatakan bahwa “mereka yang wafat karena tha’un, suatu penyakit yang mewabah pada masa Nabi atau sahabat-sahabat Nabi. Mereka yang wafat itu dinilai sebagai sahid. Tentu saja sahidnya tidak sama dengan mereka yang gugur dalam peperangan membela kebenaran. Tapi sahidnya ini dinamai sahidul akhirah. Jadi mereka tetap dimandikan, dishalatkan,  dikafankan. Berbeda dengan yang gugur di jalan Allah, tidak dikafankan, tidak dimandikan dan seterusnya. Tetapi ganjaran yang diperolehnya dari Allah karena kematiannya akibat virus ini, itu serupa dengan ganjaran orang-orang yang meninggal di medan perang.

Yah, selanjutnya kita bisa berkata begini, bahwa virus-virus itu sebenarnya dapat juga dinamai sebagai syetan-syetan. Karena itu Abi juga tidak sependapat dengan mereka yang menamai virus-virus itu sebagai tentara-tentara Allah.

Di dalam Al Qur’an dan di dalam hadist-hadist Nabi kita menemukan bahwa penyakit diakibatkan oleh syetan.
Mari kita baca ayat Al Qur’an yang berceritera tentang Nabi Ayub yang menyatakan “Syetan telah menimpa aku dengan penyakit yang melelahkan dan menyiksa”.
Dia namai penyakit itu disebabkan oleh syetan atau dengan kata lain virus-virus.

Nabi juga mengisyaratkan bahwa virus-virus tha’un itu adalah ulah syetan, ulah jin dan kita ketahui bahwa jin adalah sesuatu yang tersembunyi, salah satu diantaranya adalah virus-virus itu.

Demikian banyak ulama mengartikan makna jin. Dan karena itu kalau dia syetan kita harus musuhi, kita harus hindari dan kita harus perangi.

Simak Percakapan Najwa Shihab dengan Quraish Shihab di bawah ini.
Benarkah Corona Tentara Allah- Percakapan Via Telpon Najwa Shihab Dengan Quraish Shihab



Sumber : Channel You Tube Najwa Shihab

No comments:

Post a Comment