Hampir 10 tahun keluarga saya selalu memperhatikan
kucing-kucing liar yang ada di mana-mana. Jika menemukan kucing yang bermasalah
dan masih hidup, selalu dibawa pulang, untuk diobati. Jika ada yang cedera juga
dibawa pulang untuk diobati. Apabila tidak mampu mengobati, dibawa ke dokter
agar diobati, meskipun harus dengan biaya yang relatif banyak.
Keluarga saya ada yang memberi makan kucing-kucing liar yang
berada di jalanan. Entah kucing-kucing tersebut jumlahnya berapa, kami sudah
tidak bisa menghitung. Pernah ada hingga 35 pos tempat berkumpulnya
kucing-kucing yang diberi makan. Jika masing-masing pos ada 5 kucing, berarti
ada 165 ekor kucing yang harus diberi makan setiap hari, pagi dan sore. Pagi
jam 05.00 – 06.30, sore jam 16.00 -
17.30.
Untuk memberi makanan kucing-kucing liar yang berada di
jalanan dibutuhkan beras sekitar 3-4 kg, ikan tongkol seharga Rp. 50 ribu
setiap hari. Beras dan ikan tongkol tersebut hanya untuk kucing-kucing liar
yang ada di jalanan. Belum termasuk kucing-kucing yang ada di rumah, baik
kucing dewasa maupun anak-anak kucing yang ditemukan di tempat-tempat
pembuangan sampah.
Untuk mencukupi kebutuhan kucing-kucing tersebut,
alhamdulillah, ternyata Allah Maha Pemurah. Karena selalu ada rejeki datang
untuk keluarga dan kucing-kucing tersebut. Diantaranya adalah penghasilan dari
channel You Tube saya yang selalu ada.
Penghasilan dari channel You Tube saya, sebenarnya belum
seberapa, belum banyak. Meskipun demikian, dengan niat ikhlas, sejak 2014 saya
pergunakan sebagian untuk pembiayaan kucing-kucing tersebut. Dengan satu niat “Bersedekah”.
CHANNEL VIDEO YOU TUBE-ku https://www.youtube.com/channel/UCE_JiUTFZF1INI-QUdXwokw/videos
CHANNEL VIDEO YOU TUBE-ku https://www.youtube.com/channel/UCE_JiUTFZF1INI-QUdXwokw/videos
Anak-anak kucing yang berada di tempat pembuangan sampah
itu, kebanyakan karena dibuang oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab
kepada makhluk Allah. Karena kucing adalah makhluk hidup ciptaan Allah. Mengapa
banyak orang yang tega (berbuat sadis) dengan membuang anak-anak kucing,
memisahkan anak-anak kucing dengan induknya? Manusia ....
Anak-anak kucing yang dibuang di tempat pembuangan sampah
tersebut oleh keluarga saya dibawa pulang untuk ditolong dengan diberi makan
dan minum. Anak-anak kucing yang belum bisa makan dibelikan susu dan yang sudah
bisa makan dibelikan makanan jadi pabrikan. Anak-anak kucing tersebut jumlahnya
tidak sedikit, sehingga membutuhkan operasional juga. Belum lagi jika ada
anak-anak kucing yang sakit.
Saudaraku, janganlah memisahkan anak-anak kucing dari
induknya dengan membuang anak-anak kucing.
Jika menemukan kucing yang cedera (kakinya patah, tulang
belakangnya patah, terkena virus) harus secepatnya ditangani, diobati sesuai
tingkat cederanya.
Untuk kebutuhan kucing-kucing yang di rumah harus ada
beberapa sangkar sebagai tempat kucing dan tempat (kandang) yang khusus untuk
kucing-kucing tersebut.
Kami sekeluarga rela dan tulus hingga ikhlas memelihara
kucing-kucing liar yang dibuang. Ini semua hanya semata mencari ridho, berkah,
pahala dari Allah SWT.
Semoga dengan cara ini keluarga saya mendapatkan imbalan
dari Allah dalam menjalani kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat. Amin.
No comments:
Post a Comment