Laman

Wednesday, April 10, 2019

Penghasilan You Tube-ku (Sebagian) Saya Sedekahkan Untuk Kucing-kucing Liar

 

Hampir 10 tahun keluarga saya selalu memperhatikan kucing-kucing liar yang ada di mana-mana. Jika menemukan kucing yang bermasalah dan masih hidup, selalu dibawa pulang, untuk diobati. Jika ada yang cedera juga dibawa pulang untuk diobati. Apabila tidak mampu mengobati, dibawa ke dokter agar diobati, meskipun harus dengan biaya yang relatif banyak.

Keluarga saya ada yang memberi makan kucing-kucing liar yang berada di jalanan. Entah kucing-kucing tersebut jumlahnya berapa, kami sudah tidak bisa menghitung. Pernah ada hingga 35 pos tempat berkumpulnya kucing-kucing yang diberi makan. Jika masing-masing pos ada 5 kucing, berarti ada 165 ekor kucing yang harus diberi makan setiap hari, pagi dan sore. Pagi jam 05.00 – 06.30, sore jam 16.00 -  17.30.

Untuk memberi makanan kucing-kucing liar yang berada di jalanan dibutuhkan beras sekitar 3-4 kg, ikan tongkol seharga Rp. 50 ribu setiap hari. Beras dan ikan tongkol tersebut hanya untuk kucing-kucing liar yang ada di jalanan. Belum termasuk kucing-kucing yang ada di rumah, baik kucing dewasa maupun anak-anak kucing yang ditemukan di tempat-tempat pembuangan sampah.

Untuk mencukupi kebutuhan kucing-kucing tersebut, alhamdulillah, ternyata Allah Maha Pemurah. Karena selalu ada rejeki datang untuk keluarga dan kucing-kucing tersebut. Diantaranya adalah penghasilan dari channel You Tube saya yang selalu ada.

Penghasilan dari channel You Tube saya, sebenarnya belum seberapa, belum banyak. Meskipun demikian, dengan niat ikhlas, sejak 2014 saya pergunakan sebagian untuk pembiayaan kucing-kucing tersebut. Dengan satu niat “Bersedekah”.

BACA JUGA : Mereka Menyebutnya "Malaikat" bagi Kucing Liar. Ketuk di sini

CHANNEL VIDEO YOU TUBE-ku https://www.youtube.com/channel/UCE_JiUTFZF1INI-QUdXwokw/videos


BACA JUGA : Wanita Penyayang Kucing. Ketuk di sini

CHANNEL VIDEO YOU TUBE-ku https://www.youtube.com/channel/UCE_JiUTFZF1INI-QUdXwokw/videos

Anak-anak kucing yang berada di tempat pembuangan sampah itu, kebanyakan karena dibuang oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab kepada makhluk Allah. Karena kucing adalah makhluk hidup ciptaan Allah. Mengapa banyak orang yang tega (berbuat sadis) dengan membuang anak-anak kucing, memisahkan anak-anak kucing dengan induknya? Manusia ....

Anak-anak kucing yang dibuang di tempat pembuangan sampah tersebut oleh keluarga saya dibawa pulang untuk ditolong dengan diberi makan dan minum. Anak-anak kucing yang belum bisa makan dibelikan susu dan yang sudah bisa makan dibelikan makanan jadi pabrikan. Anak-anak kucing tersebut jumlahnya tidak sedikit, sehingga membutuhkan operasional juga. Belum lagi jika ada anak-anak kucing yang sakit.

Saudaraku, janganlah memisahkan anak-anak kucing dari induknya dengan membuang anak-anak kucing.

Jika menemukan kucing yang cedera (kakinya patah, tulang belakangnya patah, terkena virus) harus secepatnya ditangani, diobati sesuai tingkat cederanya.

Untuk kebutuhan kucing-kucing yang di rumah harus ada beberapa sangkar sebagai tempat kucing dan tempat (kandang) yang khusus untuk kucing-kucing tersebut.

Kami sekeluarga rela dan tulus hingga ikhlas memelihara kucing-kucing liar yang dibuang. Ini semua hanya semata mencari ridho, berkah, pahala dari Allah SWT.

Semoga dengan cara ini keluarga saya mendapatkan imbalan dari Allah dalam menjalani kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat. Amin.


No comments:

Post a Comment